Selasa, 09 Januari 2018

Jenis-jenis Isolator Cair

Jenis – jenis isolator cair

Isolator cair merupakan minyak isolasi. Minyak isolasi ini terbagi beberapa jenisnya, berdaasarkan bahan pembuatannya. Minyak isolasi berasal dari olahan minyak bumi, yg saat ini banyak digunakan dan diteliti adalah minyak isolasi yg berasal dri tumbuh-tumbuhan atau disebut jugaa minyak “nabati”(minyak organik).
1.   Minyak Isolasi Yang Berasal Dari Olahan Minyak Bumi
a.   Minyak isolasi mineral
Minyak isolasi mineral merupakan minyak bumi yang diproses secara destilasi. Minyak yg sudah di destilasi harus mengalami beberapa proses untuk memperoleh tahanan siolasi yg tinggi, stabilitan panas yg membaik, dan memenuhi syarat teknis yg lainya.
Minyak isolasi mineral umumnya sering  digunakan pada peralatan yg  bertegangan tinggi seperti :
·        Transformator daya
·        Kapasitor daya
·        Kabel daya
·        Circuit breaker (pemutus daya)
Miyak isolator dapat berfungsi sebagai bahan dielektrik, bahan pendingin dan pemadam busur api.
b.   Minyak Iisolasi Sintesis
Minyak Iisolasi Sintesis merupakan miyak yg diperoses secara kimia untuk mendapatkan karakteristik yang lebih baik dari minyak isolasi mineral.
Tepapi minyak isolasi ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
-       Sifatnya mudah beroksidasi dengan udara
-       mengalami pemburukan yang cepat
-       sifat kimianya bisa berubah akibat kenaikan temperature
Serta tidak dapat terurai sempurna, apabila mengalami kebocoran bisa menimbulkan pencemaran lingkungan.
Beberapa contoh dari minyak isolasi sintesis :
Ø  Askarel
Askarel adalah minyak isolasi sintesis yang tidak mudah terbakar apabila terjadi percikan api dan tidak menghasilkan gas yang mudah terbakar. Salah satu jenis dari asrekal yang sering digunakan adalah jenis clorinated hydrokarbon.
Kelebihan dri Askaler :
·         Kekuatan dielektriknya tinggi
·         Sifat thermal, sifat kimia, dan sifat listriknya relatif stabil

Kekurangan dari minyak ini:
Apabila terjadi percikan api dapat mengahasilkan asam klorida (HCL) yang bersifat korosif pada logam.

Ø  Silikon Cair (silicon liquids)

Silikon cair adalah minyak yang berasal dari campuran atom silikon (si) dan oksigen (02) dengan bahan organik seperti methyl dan phenyl.

Kelebihan minyak ini :
·         Mempunyai ketahanan yang baik pada temperatur tinggi, yaitu berkisar 200oC.
·         Permitivitasnya rendah ( 2,20 – 2,27)
·         Tahan terhadap tegangan dengan frekuensi tinggi, hingga 1 Mhz

Kekurangan minyak ini :
·         Dapat menghasilkan gas yang banyak apabila terjadi percikan api, sehingga menurunkan kekuatan dielektriknya
·         Harganya relatif mahal, sehingga jarang digunakan untuk transformator berdaya besar.

Ø  Flourinasi cair (Flourinated Liquids)

Minyak ini berbahan dasar senyawa organik yang sebagian atom karbonnya telah digantikan oleh flour organik.

Kelebihan minyak ini :
·         Sifat kimianya yang sangat stabil dan dapat digunakan secara kontinuitas pada suhu 200oC dan bahkan lebih
·         Mempunyai transfer panas yang baik daripada minyak isolasi mineral dan minyak isolasi silikon

Kekurangan minyak ini :
·         Penurunan sifat-sifat dielektrik yang disebabkan oleh kandungan air
·         Mempunyai sifat mudah menguap

Ester Sintesis
Minyak ini adalah minyak yang diolah sedemikian rupa dari minyak parafin untuk memperoleh karakteristik yang lebih baik, sehingga memiliki sifat-sifat berikut ini :
·         Mempunyai sifat thermal yang baik
·         Tidak mudah terbakar
·         Dapat digunaka pada suhub 3000C

2.    Minyak Organik (Minyak Nabati)
Minyak ini terbagi menjadi 4 bagian :

a.    Minyak jarak
Minyak jarak adlah minyak yg di dapat dri ekstraksi biji tanaman jarak (Jatropha curcas). Minyak jarak ini tergolong juga ke dalam golngan minyak nabati. Minyak ini tiba di biarkan terb uka dalam waktu yg sangat lama pda suhu di atas 400C.
Minyak jarak inin di buat dengan metode pengepresan. Dengan cara :
·         Pertama biji jarak yang sudah tua,
·         Di jemur selama 3 hari hingga kulitnya akan pecah dengan sendirinya
·         Untuk memisahkan bagian biji dengan kulinya digunakan alat pemisah biji (hal ini dilakukan untuk mendapatkan biji utuh yang lebih banyak)
·         Biji yang sudah dipisahkan dari cangkangnya kemudian diberi pemanasan pendahuluan (yaitu berupa pemanasan dengan uap pada suhu 170oC selama 30 menit, pemanasan dengan oven pada suhu 1050C selama 30 menit serta pemanasan dengan penggongsengan biji sehingga biji cukup panas untuk dilakukan pengepresan)
·         Pengepresan dilakukan dengan alat pengepres hidraulik

Daging biji yang telah dipanaskan, dimasukkan ke dalam kain saring, untuk selanjutkan dipress dalam alat pengepres hidraulik, untuk menghasilkan minyak jarak.

b.    Minyak Kelapa Murni
Minyak kelapa murni disebut juga virgin coconut oil (VCO) adalah minyak yg di buat dari daging kelapa segar. VCO berbeda dari minyak goreng biasa, karena VCO dihasilkan dengan sangat murni tanpa menambahkan bahan kimia pada pembuatannya. VCO ini memiliki warna yang bening dan bau yang tidak menyengat.

Proses dalam pembuatan VOC
Dimulai dari pemarutan kelapa yang kemudian diberi air lalu diperas,sehingga menghasilkan santan. Dan Santan tersebut kemudian disaring.
Untuk kemudian diproses dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan metode sentifugasi. Santan yang telah disaring tadi lalu dimasukkan ke dalam alat sentrifugasi, sehingga menghasilkan tiga lapisan ialah :
·         lapisan protein
·         Air dan
·         Minyak.
Terbentuknya tiga lapisan ini karena perbedaan berat jenis dari masing-masing santan tersebut. Lapisan paling atas adalah lapisan minyak yang diinginkan atau VCO.

c.    Minyak Kelapa Sawit
Minyak kelapa sawit disebut juga Crude Palm Oil (CPO) merupakan hasil olahan dari daging buah kelapa sawit melalui proses perebusan Tandan Buah Segar (TBS), perontokan, dan pengepresan. CPO ini diperoleh dari bagian mesokarp buah kelapa sawit yang telah mengalami beberapa proses, yaitu sterilisasi, pengepresan, dan klarifikasi.

proses pembuatan CPO, dimulai dengan mensterilkan tandan dengan memberikan steam/uap air ke dalam mesin sterlizier, setelah itu buah dipisahkan dari tandan dengan menggunakan alat pemipil (striper), buah yang telah dipisahkan dari tandan ini, kemudian dihancurkan, untuk selanjutnya diekstraksi dengan menggunakan alat pengempa, sehingga dihasilkanlah minyak kelapa sawit. Namun minyak ini masih banyak pengotornya, oleh sebab itu minyak tersebut harus dilakukan penjernihan dengan cara disaring getar, untuk menghilangkan serabut, selanjutnya dipanaskan hingga suhu 90 – 100 0C, setelah itu baru diendapkan, sehingga dihasilkanlah minyak CPO yang baik.

d.    Minyak Kedelai
Minyak kedelai merupakan minyak yang diperoleh dari ekstraksi biji kedelai. Minyak ini memilki warna kuning cerah serta bau yang tidak begitu menyengat, bila diproses dengan baik.

Proses pembuatan minyak kedelai dimulai dari menguliti biji kedelai, setelah itu biji dihancurkan dengan melakukan pemanasan pada suhu 74 – 790C selama 30 – 60 menit, agar kulit kedelai dapat mengelupas dan butir-butir minyak dapat berkumpul, sehingga memudahkan dalam proses ekstraksi. Proses ekstraksi dilakukan dengan cara dipress menggunakan pengepress hidraulic. Minyak yang dihasilkan ini , harus dilakukan pemurnian lagi, untuk mendapatkan minyak kedelai yang baik. Pemurnian dilakukan dengan cara filtrasi untuk menghilangkan kotoran yng tidak terlarut.

            Isolator Cair


Isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan dan juga sebagai pendingin  Sehingga banyak digunakan pada peralatan seperti transformator, Pemutus Tenaga, switch gear.
Fahmi Khalis
Terima Kasih

SMART CITY

SMART CITY
Pengertian Smart City Smart city adalah sebuah impian dari semua kota-kota besar di seluruh dunia. Perencanaan smart city adalah agenda global sebagai respon konseptual dan praktis terhadap berbagai krisis perkotaan di dunia yang semakin menghawatirkan, untuk mengembalikan hubungan antara manusia, ruang binaan dan ruang alami yang lebuh harmonis, sehingga tidak saling menyakiti. Smart city adalah sebuah konsep koa cerdas/pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya ataupun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.
1. Spesifikasi Smart City - Smart Goverment (pemerintahan pintar): kunci utama keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan adalah Good Governance. Yaitu paradigma, sistem dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang mengindahkan prinsip-prinsip supremasi hukum. - Smart Economy (Ekonomi pintar): maksudnya ini adalah semakin tinggi inovasi-inovasi baru yang ditingkatkan maka akan menambah peluang usaha baru dan meningkatkan persaingan pasar usaha/modal.
2.  Smart Mobility (mobilitas pintar): pengelolaan infrastruktur kota yang dikembangkan di masa depan merupakan sebuah sistem pengelolaan terpadu untuk menjamin keberpihakan pada kepentinga publik. - Smart People (orang/masyarakat pintar ): pembangunan senantiasa membutuhkan modal, baik modal ekonomi, modal manusia maupun modal sosial. - Smart Living (Lingkungan pintar): lingkungan pintar itu berarti lingkungan yang bisa memberikan kenyamanan, keberlanjutan sumber daya, keindahan fisik maupun non fisik, visual maupun tidak, bagi masyarakat dan publik.

3.   Pemerintahan Beberapa kota di Negara berkembang sudah memulai proyek pembangunan smart city yang inisiatif. Proyek ini disebut inisiatif smart city untuk melayani warga dan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan demikian, beberapa kota telah merasakan peningkatan kebutuhan pemerintahan untuk mengelola proyek. Dukungan dari pemerintah juga merupakan salah satu factor yang penting untuk kemajuan smart city. Karena tanpa dukungan pemerintah impian untuk mewujudkan smart city akan sulit untuk diwujudkan.
4. Kebijakan Perpindahan dari sebuah kota biasa menjadi smart city memerlukan interaksi komponen teknologi dengan politik dan kelembagaan. Komponen politik mewakili berbagai elemen dan tekanan eksternal, seperti kebijakan politik yang mungkin mempengaruhi ide dari pembuatan smart city. Konteks kebijakan sangat penting bagi pemahaman dari penggunaan system informasi. Pemerintah yang inovatif yang ikut serta dalam membangun smart city menekankan perubahan dalam suatu kebijakan.
5. Masyarakat Masyarakat merupakan bagian penting dari terciptanya smart city, karena dengan demikian kebiasaan-kebiasaan yang dulu mulai ditinggalkan. Proyek smart city berdampak pada kualitas hidup warga dengan tujuan menjadikan sebuah kota menjadi lebih efisien. Masyarakat juga dituntut untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan dan penyelenggaraan kota, serta menjadi pengguna kota yang aktif. Masyarakat juga adalah factoryang paling menentukan keberhasilan atau kegagalan terciptanya smart city.
6. Ekonomi Faktor ekonomi merupakan pendorong utama smart city. Sebuah kota dengan daya saing ekonomi yang tinggi dianggap memiliki salah satu sifat smart city. Faktor ekonomi termasuk salah satu daya saing inovasi, kewirausahaan, dan produktivitas dari kota tersebut.
7.  Infrastruktur Infrastruktur memegang peranan penting dalam membuat smart city. Karena smart city dibangun berdasarkan infrastruktur ICT seperti wi-fi dan hotspot. Pembangunan infrastuktur ICT merupakan hal yang mendasar dalam melakukan pembangunan smart city. Pembangunan infrastruktur tergantung pada beberapa factor yang terkait untuk kinerja dan ketersediannya.
8. Lingkungan Factor lingkungan dianggap sebagai factor yang mempengaruhi kemajuan smart city karena nantinya lingkungan sebuah kota menggunakan teknologi dalam menjalani kelangsungan hidup masyarakatnya.
Tujuan Smart City
Tujuan dari konsep smart city ini adalah untuk mengatasi berbagai karakteristik inovasi ekosistem oleh semua gagasan smart city diantaranya menjadi kota hijau, saling berhubungan, terpadu untuk semua lapisan dan bentuk kota. Perencanan smart city menggunakan model referensi untuk menentukan konsep tata letak kota yang cerdas dan berkarakter. Smart city ini pada intinya memiliki 6 dimensi yaitu ekonomi yang cerdas, mobilitas cerdas, lingkungan pintar, orangnya cerdas, cerdas dalam hidup dan akhirnya pemerintahan yang cerdas pula. Konseptual Smart city dapat digunakan juga untuk evaluasi kemampuan inovatif pererencanaan kota. Selain itu model ini juga dapat untuk sinkronisasi dan pengoptimalan kota investasi dalam ekonomi dan broadband. Tujuan utama dari pembangunan sebuah “Kota Pintar” (Smart City) adalah bagaimana kita melestarikan lingkungan, meningkatkan daya saing ekonomi dan membangun masyarakat yang madani.
Faktor - Faktor Pertimbangan Perencanaan Smart City
Mendorong dan mengembangkan pola baru struktur kepemimpinan dan tata kelola Kota dan para pelaku usaha harus dapat bekerjasama dalam memperjuangkan konsep Smart City, . Pemimpin Kabupaten/Kota perlu kepercayaan dan dukungan dari mitra usaha; demikian juga sebaliknya
para pelaku usaha membutuhkan dukungan dari Para pemimpin kota. Bekerjasama dengan melibatkan semua pihakUntuk berhasil melaksanakan misi sebagai Kota pintar, Pemimpin Kabupaten/Kota harus dapat bekerjasama menyelaraskan kepentingan dan tujuan dari berbagai sektor, lembaga masyarakat, sektor swasta dan seluruh komponen masyarakat.
. Membangun dan menggunakan infrastruktur pintar Pemimpin Kabupaten/Kota harus mulai menjajaki teknologi dan konsep infrastruktur yang modern, terintegrasi dan pintar. Dengan menghadiri Konferensi dan pameran teknologi di seluruh dunia sehingga memiliki pengetahuan dan menimba pengalaman dari berbagai kota di negara lain sehingga akan lebih mudah untuk memulai inisiatif pembangunan kota pintar di daerahnya.
. Mempersiapkan model pembiayaan yang mampu Menjawab tantangan dan peluang ke depanModel standar pembiayaan investasi infrastruktur konvensional biasanya tidak memadai dalam membangun sebuah kota pintar, sehingga diperlukan model dan pendekatan baru.
Contoh Fasilitas Kota Berkonsep Smart City
Teknologi modern serta perencanaan kota yang ramah lingkungan telah menghasilkan sejumlah inovasi baru. Banyak kota besar di dunia berusaha meningkatkan keseimbangan secara berkelanjutan, yang akan menjadi daya tarik kota itu sendiri. Berbagai macam inovasi berkembang ke berbagai unsur layanan kota pintar. Berikut adalah contoh dari fasilitas kota dengan
konsep “Smart City”
· Perumahan dan Gedung Perkantoran Untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam pengoperasian bangunan dan konstruksi, di beberapa kota telah dilakukan perbaikan pada infrastruktur serta sertifikasi bangunan untuk mengurangi penggunaan listrik dan air. Penggunaan “smart metering” dan “smart building” teknologi membantu memaksimalisasi kontrol penggunaan. Pengaturan kode etik dalam proses pembangunan, standarisasi dan sertifikasi adalah salah satu cara penting untuk menciptakan bangunan yang ramah lingkungan. Banyak kota telah menjalankan program pengawasan kodeetik dan standar dalam proses pembangunan dan renovasi gedung.
· Pengelolaan sumber daya alam Dalam hal pasokan dasar sumber daya alam, banyak kota yang bekerja keras untuk mengurangi intensitas karbon dari energi yang digunakan masyarakat serta meningkatkan efektifitas, efisiensi pasokan dan jaringan distribusi.Berbagai sumber energi terbarukan seperti energi tenaga air, angin, sampah, ombak, matahari, dan panas bumi akan menjadi sumber energi penting. Pada tahun 2010, lebih dari 100 negara telah menetapkan target untuk energi terbarukan, naik dari hanya 55 negara pada tahun 2005. Sampai tahun 2020 penggunaan energi terbarukan ditargetkan sekitar 15% hingga 25%, tetapi ada beberapanegara sudah melampaui target ini

Pengertian dan Manfaat dari Smart City
           Smart city merupakan sebuah konsep kota cerdas yang dapat membantu masyarakat mengelola sumber daya yang ada dengan effisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tek terduga sebelumnya.

           Smart city merupakan sebuah impian dari hampir semua Negara di dunia. Dengan Smart City, berbagai macam data dan informasi yang berada di setiap sudut kota dapat dikumpulkan melalui sensor yang terpasang di setiap sudut kota, dianalisis dengan aplikasi cerdas, selanjutnya disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui aplikasi yang dapat diakses oleh berbagai jenis gadget. Melalui gadgetnya,secara interaktif pengguna juga dapat menjadi sumber data, mereka mengirim informasi ke pusat data untuk dikonsumsi oleh pengguna yang lain.

Konsep Smart City:

  • Sebuah  kota  berkinerja  baik  dengan  berpandangan  ke  dalam  ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, lingkungan hidup
  • Sebuah  kota  yang  mengontrol  dan  mengintegrasi  semua  infrastruktur termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan,  komunikasi,  air,  listrik,  dan  pengelolaan  gedung. Dengan begitu  dapat  mengoptomalkan  sumber  daya  yang  dimilikinya  serta merencanakan  pencegahannya.  Kegiatan  pemeliharaan  dan  keamanan dipercayakan kepada penduduknya.
  • Smart  city  dapat  menghubungkan  infrastuktur  fisik,  infrastruktur  IT, infrastruktur  social,  dan  bisnis  infrastruktur  untuk  meningkatkan kecerdasan kota.
  • Smart city membuat kota lebih efisien dan layak huni
  • Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya  meliputi  pendidikan,  kesehatan,  keselamatan  umum,  transportasi  yang  lebih cerdas, saling berhubungan dan efisien.
Fahmi Khalis
Terima Kasih

Runtuhnya Pemerintahan Orde Baru Pada Masa Reformasi

Runtuhnya Pemerintahan Orde Baru Pada Masa Reformasi

Runtuhnya Orde Baru dan munculnya Orde Reformasi
Krisis multidimensi yang melanda Indonesia membuat pemerintahan Orde Baru runtuh. Krisis multidimensi tersebut diantaranya krisis ekonomi, krisis politik, krisis moral serta kepemimpinan dan sebagainya.
Keadaan yang semakin memburuk ini membuat rakyat tidak percaya lagi kepada pemerintah sehingga terjadi demontrasi di mana-mana. Kemarahan rakyat terhadap pemerintah memuncak pada bulan Mei 1998 dengan menuntut diadakannya reformasi atau perubahan di segala bidang baik bidang politik, ekonomi, hukum maupun sosial budaya. Demontrasi yang dipelopori mahasiswa ini menuntut dihapuskannya KKN, penurunan harga-harga kebutuhan pokok, dan Soeharto turun dari jabatan Presiden.
Ketika para mahasiswa melakukan demonstrasi pada tanggal 12 Mei 1998 terjadilah bentrokan dengan aparat kemananan yang mengakibatkan terjadinya Peristiwa Semanggi (Tragedi Trisakti). Di mana dalam peristiwa itu empat mahasiswa Trisakti meninggal saat bentrok dengan aparat keamanan. Keempat mahasiswa itu yaitu Elang Mulya Lesmana, Hery Hartanto, Hendriawan Sie, Hafidhin Royan. Keempat mahasiswa tersebut dikenal sebagai Pahlawan Reformasi.
Pada tanggal 13-15 Mei 1998 terjadi kerusuhan di beberapa kota di Indonesia (Jakarta, Solo). Pada tanggal 19 Mei 1998, mahasiswa bersama rakyat kembali berdemontrasi menuntut Presiden Soeharto turun dari jabatannya. Untuk meredam situasi, Presiden Soeharto mereshuffle Kabinet Pembangunan VII menjadi Kabinet Reformasi. Selain itu juga akan membentuk Komite Reformasi yang bertugas menyelesaikan UU Pemilu, UU Kepartaian, UU Susduk MPR, DPR, dan DPRD, UU Antimonopoli, dan UU Antikorupsi. Pembentukan Kabinet Reformasi gagal karena banyak tokoh tidak mau menjadi menteri dalam Kabinet Reformasi.
Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 09.00 WIB, berlangsung di Istana Merdeka, Presiden Soeharto dari jabatannya sebagai presiden RI dan menyerahkan jabatannya kepada Wakil Presiden B.J. Habibie. Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Baru dan dimulainya Orde Reformasi.

1. Masa pemerintahan B.J. Habibie
B.J. Habibie adalah presiden ketiga RI. Sebelum menjadi presiden, beliau adalah wakil presiden mendampingi Soeharto.
                Aksi demonstrasi dan tuntutan reformasi memaksa Soeharto mundur dari jabatannya (21 Mei 1998) dan digantikan oleh Habibie. B.J. Habibie menjadi presiden ketiga RI dalam masa yang sangat singkat (Mei 1998 - Oktober 1999).
                Beliau menolak dicalonkan kembali oleh partai Golongan Karya (Golkar) setelah laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR pada bulan Oktober 1999.
                Menanggapi tuntutan reformasi yang terus bergulir, pemerintah berusaha mengadakan perbaikan di segala bidang.
1) Kebijakan dalam bidang politik
Dalam bidang politik melahirkan beberapa Undang-undang diantaranya: UU No. 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik; UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum; UU No. 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan DPR/MPR.
2) Kebijakan dalam bidang ekonomi
Untuk memperbaiki perekonomian yang terpuruk, pemerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Selanjutnya pemerintah mengeluarkan UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat, serta UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
3) Kebebasan menyampaikan pendapat dan pers
Hal ini terlihat dari munculnya partai-partai politik dari berbagai golongan dan ideologi. Masyarakat bisa menyampaikan kritik secara terbuka kepada pemerintah. Di samping kebebasan dalam menyatakan pendapat, kebebasan juga diberikan kepada pers Reformasi dalam pers dilakukan dengan cara menyederhanakan permohonan Surat Izin Usaha Penerbitan (SIUP).
4) Pelaksanaan Pemilu
Pada masa pemerintahan B.J. Habibie, berhasil diselenggarakan pemilu multipartai yang damai dan pemilihan presiden yang demokratis. Pemilu tersebut diikuti oleh 48 partai politik pada tanggal 7 Juni 1999. Parpol pemenang pemilu tahun 1999 berturut-turut yaitu PDIP, GOLKAR, PPP, PKB, PAN.
Pada tanggal 10-14 November 1998, pemerintahan B.J. Habibie menyelenggarakan SI MPR dengan hasil: Mengamanatkan presiden untuk memberantas KKN; Agar Segera menyelenggarakan pemilu.
Dalam pemilu ini diharapkan dapat menghasilkan MPR dan DPR reformasi. Dalam Sidang Umum MPR, pertanggung jawaban Presiden BJ. Habibie ditolak, maka jatuhlah pemerintahan BJ. Habibie. Kemudian Sidang Umum MPR melanjutkan pemilihan presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober 1999, dan yang terpilih menjadi presiden yaitu KH. Abdurrahman Wahid dan wakilnya yaitu Megawati Soekarnoputri.

2. K.H. Abdurrahman Wahid (29 Oktober 1999 - 23 Juli 2001)

K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah presiden RI yang keempat. Dalam sidang umum MPR 1999, Gus Dur terpilih menjadi presiden RI keempat sejak 29 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001 menggantikan Presiden B.J. Habibie.
                Gus Dur dinilai sebagai tokoh yang dapat diterima di antara calon presiden lain ketika itu. Pesaing utamanya, Megawati Soekarnoputri mendampinginya sebagai wakil presiden.
                Pada masa pemerintahannya, Gus Dur merangkul sebanyak mungkin golongan dalam kabinetnya dan berusaha memperbaiki perekonomian Indonesia yang terpuruk sejak krisis ekonomi 1997. Oleh karena itu, kabinetnya dinamakan Kabinet Persatuan Nasional.
                Pada masa pemerintahan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), banyak upaya pemulihan dilakukan, baik dalam bidang politik, ekonomi, pemerintahan, hukum, serta pertahanan dan keamanan.

a. Di Bidang Politik
Berkembangnya keterbukaan politik dan kontrol politik rakyat atas negara telah memberikan jaminan bagi masyarakat untuk menikmati hak-hak sipil dan politik, seperti yang tercermin dalam kebebasan pers, kebebasan mengemukakan pendapat, kebebasan berorganisasi, dan lain-lain.

b. Bidang Ekonomi
Adanya nilai rupiah yang terus merosot tajam mendorong pemerintah untuk melakukan penyelamatan yang dilakukan melalui program rekapitalisasi dan penutupan bank (likuidasi).

c. Bidang Pemerintahan
Untuk mengatasi semua gangguan pemerintahan akibat adanya gerakan sparatis, pemerintah perlu memberikan otonomi yang seluas mungkin kepada daerah-daerah untuk mengelola daerahnya sendiri sesuai dengan kepentingan dan kemampuan masing-masing.
Untuk itu, pemerintah mengeluarkan UU No. 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang pembagian pendapatan negara antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

d. Bidang Hukum
Masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) menjadi masalah utama dalam Reformasi. Pelanggaran HAM di Indonesia dapat dikategorikan sangat tinggi, mulai dari kasus Timor Timur, Ambon, Papua, Kalimantan Barat, Tanjung Priok, Trisakti, dan lain-lain.
Tragedi kemanusian tersebut berlangsung secara terbuka. Untuk itu pemerintah menegaskan perlunya pengadilan HAM. Pengadilan HAM merupakan bentuk ekstrim akibat adanya pelanggaran HAM.
Gagasan pembentukan pengadilan ini kemudian diwujudkan dengan lahirnya UU No. 39 Tahun 1999 tentang Peradilan HAM dan Perpu No. 1 Tahun 1999 tentang Pengadilan HAM.
Selain pembentukan pengadilan HAM, juga dibentuk Komisi Kebenaran, yaitu badan yang didirikan untuk menyelidiki sejarah tindak kekerasan di negara tertentu, baik oleh kalangan militer, pejabat pemerintah, maupun masyarakat bersenjata.
Selama tahun 2000 terjadi ketegangan politik antara Presiden Abdurrahman Wahid dan DPR/ MPR berkaitan dengan penyelewengan keuangan badan urusan logistik (Bulog). Selain persoalan ini, salah satu pemicu lainnya adalah pergantian
kepala polisi negara (Kapolri). Ketegangan ini menyebabkan DPR meminta MPR untuk mengadakan Sidang Istimewa (SI MPR).
Permintaan DPR dikabulkan oleh MPR. Untuk mencegah SI MPR, presiden mengeluarkan “maklumat” pembubaran DPR/MPR pada tanggal 23 Juli 2001.
Maklumat ini ditolak oleh ketua Mahkamah Agung, ketua MPR, dan Panglima TNI. MPR pun segera mempercepat pelaksanaan SI MPR (23 Juli 2001) untuk menurunkan Abdurrahman Wahid dari jabatannya sebagai presiden RI.

3. Masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri menjabat presiden RI dengan wakilnya yaitu Hamzah Haz. Pengangkatan Megawati Soekarnoputri ini didasarkan pada Tap MPR No. III/MPR/2001 dengan masa jabatan terhitung dari hari di mana Presiden mengucapkan Sumpah Presiden sampai tahun 2004. Kabinet yang dipimpin Megawati Soekarnoputri diberi nama Kabinet Gotong Royong yang diumumkan pada tanggal 9 Agustus 2001. Pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, pemerintah berhasil melaksanakan pemilihan umum.
Megawati dikenal sebagai seorang nasionalis sejati yang konsisten dengan sikap dan tindakan yang tetap mempertahankan keutuhan NKRI yang hampir tercerai-berai.
Pada masa pemerintahannya, Megawati mengeluarkan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. UU tersebut disahkan pada tanggal 15 Oktober 2004.
KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT INDONESIA PASCA REFORMASI
Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional.Artinya, adanya perubahan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, dan budaya yang lebih baik, demokratis berdasarkan prinsip kebebasan, persamaan, dan persaudaraan.
Tuntutan reformasi menghendaki adanya perubahan dan perbaikan di segala aspek kehidupan yang lebih baik. Namun, pada praktiknya tuntutan reformasi telah disalahgunakan oleh para petualanng politik hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Pada era reformasi, konflik yang terjadi di masyarakat semakin mmudah terjai dan sering kallli bersifat etnis di berbagai daerah. Kondisi sosial masyarakat yang kacau akibat lemahnya hukkum dan perekonomian yang tidak segera kunjng membaik menyebabkan sering terjadi gesekan-gesekan di dalam masyarakat. Beberapa konflik sosial yang terjadi pada era reformasi berlangsung dibeberapa wilayah.
                Kondisi Sosial Masyarakat Sejak Reformasi

Sejak krisis moneter yang melanda pada pertengahan tahun 1997, perusahaan perusahaan swasta mengalami kerugaian yang tidak sedikit, bahkan pihak perusahaan mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya untuk membayar gaji dan upah pekerjanya.
Keadaan seperti ini menjadi masalah yang cukup berat karena disatu sisi perusahaan mengalami kerugaian yang cukup besar dan disisi lain para pekerja menuntut kenaikan gaji. Tuntutan para pekerja untuk menaikkan gaji sangat sulit dipenuhi oleh pihak perusahaan, akhirnya banyak perusahaan yang mengambil tindakan untuk mengurangi tenaga kerja dan terjadilah PHK.
Para pekerja yang deberhentikan itu menambah jumlah pengangguran, sehingga jumlah pengangguran diperkirakan mencapai 40 juta orang. Pengangguran dalam jumlah yang sangat besar ini akan menimbulkan terjadinya masalah masalah social dalam kehidupan masyarakat. Dampak susulan dari pengangguran adalah makin maraknya tindakan tindakan criminal yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu hendaknya pemerintah dengan serius menangani masalah pengangguran dengan membuka lapangan kerja yang dapat menampung para penganggur tersebut. Langkah berikutnya, pemerintah hendaknya dapat menarik kembali para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, sehingga dapat membuka lapangan kerja baru untuk menampung para penganggur tersebut. Masalah pengangguran merupakan masalah social dalam kehidupan masyarakat dan sangat peka terhadap segala bentuk pengaruh.
Beberapa konflik sosial yang terjadi pada era reformasi berlangsung di beberapa wilayah, antara lain sebagai berikut :
1.       Kalimantan Barat
Konflik sosial yang terjadi di Kalimantan Barat melibatkan etnik Melayu, Dayak, dan Madura. Kejadian bermula dari tertangkapnya seorang pencuri di Desa Parisetia, Kecamatan Jawai, Sambas, Kalimantan Barat yang kemudian dihakimi hingga tewas pada tanggal 19 Januari 1999.
2.       Kalimantan Tengah
Pada tanggal 18 Februari 2001 pecah konflik antara etnis Madura dan Dayak. Konflik itu diawali dengan terjadinya pertikaian perorangan antaretnis di Kalimantan Tengah. Sampai sekarang pun pengungsi Sampit masih menjadi masalah pemerintah.
3.       Sulawesi Tengah
Konflik sosial di Sulawesi Tengah tepatnya di daerah Poso berkembang menjadi konflik antaragama. Kejadian dipicu oleh perkelahian antara Roy Luntu Bisalembah (Kristen) yang kebetulan sedang mabuk dengan Ahamd Ridwan (Islam) di dekat Masjid Darussalam pada tanggal 26 Desember 1998.
Ampi pelaku kekerasan. Masyarakat sudah muak berbagai kasus besar melibatkan pejabat negara dan oknum militer tidak tertangani sampai tuntas meskipun mereka dinyatakan bersalah.
Sedangkan masalah ekonomi, selama masa tiga bulan kekuasaan pemerintah B.J. Habibie, ekonomi Indonesia belum mengalami perubahan yang berarti. Sungguhpun begitu, pemerintah tetap berusaha memuluhkan keadaan ekonomi Indonesia. Segala cara telah dilakukan agar rakyat segera terlepas dari krisis ini. Partisipasi dari setiap warga negara sangat diharapkan untuk dapat segera memulihkan keadaan mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai Pembukaan UUD 1945


                Kondisi Ekonomi Masyarakat Indonesia
Sejak berlangsungnya krisis moneter pertengahan tahun 1997, ekonomi Indonesia mulai mengalami keterpurukan. Keadaan perekonomian makin memburuk dan kesejahteraan rakyat makin menurun. Pengangguran juga semakin luas. Sebagai akibatnya, petumbuhan ekonomi menjadi sangat terbatas dan pendapatan perkapita cenderung memburuk sejak krisis tahun 1997.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat, pemerintah melihat lima sector kebijakanyang harus digarap, yaitu :
•    perluasan lapangan kerja secara terus menrus melalui investasi dalam dan luar negeri se efisien             mungkin.
•    Penyediaan barang kebutuhan pokok sehari hari untuk memenuhi permintaan pada harga yang terjangkau.
•    Penyediaan failitas umum seperti rumah, air minum, listrik, bahan baker, komunikasi, angkutan dengan harga terjangkau.
•    Penyediaan ruang sekolah, guru dan buku buku untuk pendidikan umum dengan harga terjangkau.
•    Penyediaan klinik, dokter dan obat onbatan untuk kesehatan umum dengan harga yang terjangkau pula.
Disamping penanganan masalah pengangguran,dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat, pemerintah hendaknya juga memperhatikan harga harga produk pertanian Indonesia, karena selama masa pemerintahan Orde Baru maupun sejak krisis 1997 tidak pernahberpihak kepada petani. Apabila pendapatan petani meningkat, maka permintaan petani terhadap barang barang non pertanian juga meningkat. Dengan ditetapkannya harga produk pertanian yang tidak merugikan petani, maka para petani yang mampu membeli produk industri non pertanian akan memberi semangat bangkitnya para pengusaha untuk mengembangkan kegiatan perusahaannya.
Pihak pemerintah telah berusaha untuk membawa Indonesia keluar dari krisis. Tetapi tidak mungkin dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, pemerintah membuat skala prioritas yang artinya hal mana yang hendaknya dilakukan agar Indonesia keluar dari krisis.
Terpilihnya presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Soekarno Putri yang naik menggantikan Gus Dur bertugas untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat dengan meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat. Namun dengan kondisi perekonomian Negara yang ditinggalkan oleh pemerintahan Soeharto, tidak mungkin dapat diatasi oleh seorang Presiden dalam waktu singkat. Oleh sebab itu untuk mengatasi krisis, presiden sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan Republik Indonesia, memerlukan penyelesaian secara bertahap berdasarkan skala prioritas.

1.       Perekonomian Indonesia Masa Pemerintahan Habibie
Masa pemerintahan Habibie ditandai dengan dimulainya kerjasama dengan Dana Moneter Internasional untuk membantu dalam proses pemulihan ekonomi. Melalui IMF, pemerintah berhasil mendapat pinjaman sebesar SDR 1,011 milyar atau setara dengan 1,34 milyar dolar AS. Sejak tahun 1999, BI menjadi sebuah institusi independen yang lepas dari pengaruh pemerintah dan tidak bisa  diinterverensi oleh siapapun. Kebijakan moneter yang pada masa sebelumnya ditentukan oleh pemerintah, pada era reformasi murni ditentukan oleh Dewan Gubernur BI.


2.       Perekonomian Indonesia Masa Pemerintahan Gus Dur
Beberapa hal penting terkait dengan perkembangan perekonomian Indonesia masa Presiden Abdurahman Wahid diantaranya sebagai berikut:
a. Secara keseluruhan, perjalanan ekonomi Indonesia sepanjang pemerintahan Abdurahman Wahid masih belum stabil.
b. Hingga tahun 2001 posisi rupiah senantiasa berada di atas 10.000 per dolar AS.
c. Tingkat pertumbuhan ekonomi hingga akhir jatuhnya pemerintah Abdurahman Wahid hanya sebesar 3 persen.
d.Terkait hubungan RI dengan lembaga keuangan internasional, utamanya IMF, pada tanggal 4 februari 2000, terjadi kesepakatan antara pemerintah dengan IMF tentang pemberian pinjaman jangka menegah kepada Indonesia sebesar SDR 3,638 milyar (sekitar 5 milyar dolar AS) untuk mendukung program reformasi ekonomi dan struktur Indonesia.

3.       Perekonomian Indonesia Masa Pemerintahan Megawati

Ketika kepemimpinan nasional beralih dari Abdurahman Wahid ke Megawati, pada awalnya ada harapan cerah  dari banyak pihak dan seluruh rakyat akan menguatnya nilai rupiah dan pertumbuhan ekonomi nasional. Harapan itu seakan menjadi kenyataan, ketika dalam dua minggu pertama pemerintahan Megawati, rupiah mengalami penguatan menembus angka Rp. 8.650 per dolar AS. Tetapi harapan itu segera sirna setelah menginjak bulan ketiga posisi rupiah kembali melorot ke tingkat Rp. 10.250 per satu dolar AS. Agenda  utama perekonomian  Indonesia masa pemerintahan Megawati adalah upaya perbaikan hubungan  dengan lembaga-lembaga keuangan  multilateral terutama IMF.

Fahmi Khalis
Terima Kasih

Jenis-jenis Isolator Cair

Jenis – jenis isolator cair Isolator cair merupakan minyak isolasi. Minyak isolasi ini terbagi beberapa jenisnya, berdaasarkan bahan pe...